Bentuk implementasi keilmuan, mahasiswa D3 Keperawatan angkatan 2021 Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Sindangsari, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Minggu 26 Mei 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh Agama, tokoh Masyarakat, Ketua RW/RT, dan Kader posyandu. Turut hadir Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS, Sri Wahyuni Sundari MKeb, Ketua Prodi D3 Keperawatan, Sri Mulyanti MKep, Dosen Pendidik Keperawatan UMTAS serta pihak Puskesmas Tamansari.

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Mahasiswa D3 Keperawatan UMTAS, Soni Hermawan menuturkan, sebelumnya, mahasiswa telah melakukan pendataan di wilayah tersebut selama 7 hari, sejak tanggal 14 Mei 2024 sampai 20 Mei 2024. Pendataan dilakukan untuk menskrining status kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

“Dari hasil pendataan, didapati sebanyak 720 orang warga. 115 orang diantaranya memiliki riwayat hipertensi, sesuai dengan data yang ada di puskesmas Tamansari,” kata Soni.

Ia menyebut, target penyuluhan pada kegiatan pengmas kali ini, adalah warga penderita Penyakit Tidak Menular (PTM). Hipertensi sebagai penyakit silent killer, bisa menyerang tidak hanya pada orang dewasa, lansia, juga anak muda, karena faktor keturunan atau pola hidup yang salah (banyak mengkonsumsi garam-red).

Tujuan dari kegiatan ini, kata Soni, agar penderita hipertensi mau rutin berobat, memeriksakan kondisi fisiknya ke pelayanan keseheatan terdekat, mengontrol tekanan darah secara teratur dan CERDIK (Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres).

Pada CERDIK dibagian Diet Seimbang, lanjut ia, warga dikenalkan dengan pencegahan hipertensi secara terapi Komplementer, salah satunya dengan mengkonsumsi jus buah naga yang terbukti efektif menurunkan tekanan darah.

“Hipertensi ini penyakit silent killer, selain dengan pengobatan, juga dapat dicegah dengan terapi komplementer, dengan cara mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah, salah satunya jus buah naga,” sambungnya.

Ia menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini, juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Hipertensi dan DBD (Demam Berdarah), serta meningkatkan pengetahuan masyarakat soal menjaga kebersihan.

“Mudah mudahan melalui penyuluhan ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan fisiknya, dengan cara melakukan pemeriksaan rutin ke faskes yang ada di wilayahnya,” pungkasnya.

Sumber: INILAHTASIK.COM